Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Jumat, 30 Maret 2012

Mengatasi Panas Dalam


Ada makanan lezat di depan kita? Pasti anda langsung tergiur dan ingin memakannya. Semua pasti tergiur, kecuali jika ada sensasi seperti terbakar di dalam dada. Gangguan ini paling sering kita alami. Inilah yang disebut dengan panas dalam.

Sebenarnya, istilah medisnya adalah misnomer, karena panas dalam menyerang esofagus bagian bawah, yang kemudian menyebabkan rasa sakit. Asam disgestif tidak sampai menyerang perut karena perut memiliki semacam membran protetif yang melindunginya, tapi esofagus tidak memiliki membran semacam ini. Itulah sebabnya anda merasa sakit (panas).

Pemicu panas-dalam yang paling umum adalah :
  • Mengkonsumsi daging terlalu banyak
  • Makan terlalu cepat
  • Coklat, bawang merah dan bawang putih atau pepermint
  • Merokok setelah makan
  • Kopi
  • Minuman beralkohol
  • Hiatal hernia, prostrusi perut bagian atas melalui diafragma, satu kondisi yang dialami oleh satu dari setiap orang yang berusia di atas 60 tahun. Kerusakan ini memungkinkan asam perut menyembur kembali masuk ke dalam esofagus

Berikut tips-tips untuk menghindarnya :
  1. Duduklah dan berdiri dengan tegak atau berjalan-jalan kapanpun bila memungkinkan. Menekuk badan atau berbaring akan mempermudah sekresi gastik bergerak ke atas menuju esofagus
  2. Jika panas dalam menggangu anda ketika tidur, tambahkan bantal sehingga kepala terangkat lebih tinggi
  3. Jaga berat badan Anda. Mereka yang tubuhnya terlalu gemuk (atau pada wanita yang sedang hamil), perut bagian atas mendesak ke atas melewati diafragma
  4. Kurangi konsumsi daging
  5. Jangan makan kira-kira 2 sampai 3 jam menjelang tidur
  6. Untuk melindungi perut Anda dalam menetralisir asam, minumlah 1 sampai 2 sendok teh cairan antasid anti-serap seperti magnesium hidroksida setiap 1 sampai 2 jam.( catatan : mereka yang memiliki penyakit jantung, penyakit ginjal, tekanan darah tinggi harus berkonsultasi dengan dokter sebelum memakan antasid. Karena berbagai antasid memiliki kandungan sodiumnya cukup tinggi dan tidak boleh dipakai pada diet ketat)
  7. Minumlah segelas susu; cara ini mungkin membantu lebih jauh. Susu bertindak sebagai zat protektif, tapi daya efektif susu tidak seefektif dibanding antasid

    0 komentar:

    Posting Komentar