Halo semuanya!
Sebelum saya menceritakan pengalaman-pengalaman selama bersekolah di SMP Negeri 8 Yk, saya akan memperkenalkan diri terlebih dahulu. Selama ini saya belum pernah memperkenalkan diri di blog ini.
Nama saya Hafidzul 'Azmi (Ingat!! pake koma atas) biasa dipanggil Ijul, Idzul, Hafidzul, Hafidz. Lahir pada tahun 1997 bulan Juli tanggal 30 di klinik bersalin di Yogyakarta. Kata ibu saya, Anita dan teman saya, Anita (tidak ada unsur kesengajaan) ekspresi saya itu datar... dan kata mereka saya suka ngupil walaupun itu adalah sebuah kenyataan yang tidak dapat dielakkan (Takdir Mubram). Tinggi saya sekitar 162 cm dan berat 420 dg. Gaya rambut dari dulu sd sampe sekarang sama, belah pinggir (kiri), itu mengartikan bahwa saya teguh pada pendirian.
Pada kali ini saya akan menceritakan pengalaman yang paling indah selama SMP. Saya tidak akan menceritakan pengalaman-pengalaman saya yang lain, misalnya saat saya muntah waktu upacara pas kelas tujuh gara-gara masuk angin. Atau masuk sekolah pas jam pelajaran baru masuk jam ke-5, habis itu cuma pelajarannya Pak Tarto. Atau ngasih coklat ke Rima pas valentine 2011 padahal itu hanya terpaksa dan coklat itu yang beli juga bukan saya, haha -___- Atau yang terbaru sih disuruh nulis Pengalaman Selama di SMP untuk ujian praktik. Itulah hal-hal yang TIDAK akan saya ceritakan.
Pengalaman yang akan saya ceritakan adalah cerita saya waktu duduk di kursi kelas 8-1. Saya hijrah dari 7-6 ke 8-1 bersama Anang, R. Nur, Abel, & Daris. Di kelas ini saya mendapat teman-teman baru. Mereka semua sangat bersahabat. Ada Arip, Galeh, Fanani, Yudha, Rizki, dan yang lain yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.
Pada awal-awal di kelas 8, saya duduk jejer Dhika. Tetapi aku nggak kerasan gara-gara pikirnnya cuma pelajaran, nggak kayak Eng sama Farhan. Setelah itu aku milih jejer Rizki celat. Lalu di akhir-akhir kelas aku duduk jejer Galeh (seniman dab!). Seminggu jejer Galeh semua sampul belakang buku saya sudah penuh tulisan hasil kreasinya dengan tulisan/kata yang selalu sama disetiap dia mengeluarkan kreativitasnya di buku saya, "Rima"
Baik lagi ke Panza (Delapan Satu). Setiap ada waktu luang kami selalu pergi ke lapangan basket dengan membawa bola plastik. Kami akan bermain sepak bola di setiap waktu luang. Bahkan sampe pernah dimarahi Bu Ambar gara-gara sepak bola pas pelajaran mbatik. Pelajaran mbatik pun juga tak akan saya lupakan, dari nggambar pola sampai nglorot malam. Itu semua berkat Bu Ambar.
Oh ya, ada pengalaman terbaru. Baru terjadi kemarin, yaitu pas jalan ke SMA 3 bareng Anang :3 dan cuaca lagi hujan deres. Gara-gara hujan tersebut jalan bisa berubah menjadi lautan air. Pas di deket ssc [CAPSLOCK] ada mobil ngebut (Pengendara bukan Afriyani) dan otomatis lautan air tersebut terbelah menjadi dua & belahannya menjadi tsunami yang akhirnya menabrak kami. "Shit !!" itulah kata pertama yang kami ucapkan. Padahal SMA 3 sudah tinggal beberapa langkah lagi. Itulah yang namanya nasib...
Akhirnya tiba di SMA 3 lewat pintu belakang. Dan setelah itu mau tidak mau harus ngelewatin kantin. Begitu masuk kantin semua mata memandang kami. Kondisi pada saat itu saya dan Anang make helm, tas dicangklong di depan, celana diluntung, bagian kanan badan basah tapi kiri nggak basah (efek mobil), dan make satu payung untuk berdua. Bisa dibayangkan kan? Kalau bisa tidak usah anda bayangkan.
Itulah beberapa dari banyak pengalaman saya di SMPN 8 Yk. Terima kasih.
Pada awal-awal di kelas 8, saya duduk jejer Dhika. Tetapi aku nggak kerasan gara-gara pikirnnya cuma pelajaran, nggak kayak Eng sama Farhan. Setelah itu aku milih jejer Rizki celat. Lalu di akhir-akhir kelas aku duduk jejer Galeh (seniman dab!). Seminggu jejer Galeh semua sampul belakang buku saya sudah penuh tulisan hasil kreasinya dengan tulisan/kata yang selalu sama disetiap dia mengeluarkan kreativitasnya di buku saya, "Rima"
Baik lagi ke Panza (Delapan Satu). Setiap ada waktu luang kami selalu pergi ke lapangan basket dengan membawa bola plastik. Kami akan bermain sepak bola di setiap waktu luang. Bahkan sampe pernah dimarahi Bu Ambar gara-gara sepak bola pas pelajaran mbatik. Pelajaran mbatik pun juga tak akan saya lupakan, dari nggambar pola sampai nglorot malam. Itu semua berkat Bu Ambar.
Oh ya, ada pengalaman terbaru. Baru terjadi kemarin, yaitu pas jalan ke SMA 3 bareng Anang :3 dan cuaca lagi hujan deres. Gara-gara hujan tersebut jalan bisa berubah menjadi lautan air. Pas di deket ssc [CAPSLOCK] ada mobil ngebut (Pengendara bukan Afriyani) dan otomatis lautan air tersebut terbelah menjadi dua & belahannya menjadi tsunami yang akhirnya menabrak kami. "Shit !!" itulah kata pertama yang kami ucapkan. Padahal SMA 3 sudah tinggal beberapa langkah lagi. Itulah yang namanya nasib...
Akhirnya tiba di SMA 3 lewat pintu belakang. Dan setelah itu mau tidak mau harus ngelewatin kantin. Begitu masuk kantin semua mata memandang kami. Kondisi pada saat itu saya dan Anang make helm, tas dicangklong di depan, celana diluntung, bagian kanan badan basah tapi kiri nggak basah (efek mobil), dan make satu payung untuk berdua. Bisa dibayangkan kan? Kalau bisa tidak usah anda bayangkan.
Itulah beberapa dari banyak pengalaman saya di SMPN 8 Yk. Terima kasih.
